Daftar Nama Asam dan Basa

Posted: Rabu, 12 Januari 2011 by Shiro in
0

"Daftar nama2 basa"
1.natrium hidroksida=NAOH
2.Karbosium hidroksida=CA (OH)3
3.Barium hidroksida=BA (OH)3
4.Aluminium hidroksida=AL (OH)3
5.Kalium hidroksida=KOH
6.Magnesium hidroksida=MG (OH)2
7.Amonia=NH4 OH
8.Anilia=C6H5NH2
9.Dimetilamina=(CH3)2 NH
10.Hidrasim=H2NNH2
11.Hidroksilamida=HONH2
12.Metilamina=CH3 NH2
13.Urea=H2NCONH2
14.Glukosa=C6H2O6
15.Besi hidroksida=FE(OH)2
16.metil hidroksida=CH3OH
17.Magan hidroksida=MN(OH)2
18.Sins hidroksida=ZN(OH)2
19.Tembaga hidroksida=CU(OH)2
20.Kadminm hidroksida=CD(OH)2


"Daftar nama2 asam"
1.asam klorida =HCL
2.Asam slanida=HCN
3.Asam sulfida=H2S
4.asam sulfat=H2SO4
5.Asam fosfit=H3PO4
6.asam Arsenat=H3ASO4
7.asam benzoat=C6H5COOH
8.Asam borat=H3BO3
9.asam karbonat=H2CO3
10.asam formiat=HCOOH
11.Asam iodida=HI
12.asam bromida=HBR
13.Asam flaosida=HF
14.asam nitrat=HNO3
15.Asam nitrit=HNO2
16.Asam fosfat=H3PO4
17.asam flosianat=H5CN
18.Asam asitat=CH3COOH
19.Asam formal=HCOOH
20.asam finol=C6H50H

Asam Amino

Posted: by Shiro in
0

Asam Amino Esensial

  1. ISOLEUCINE (4,13%)
    Diperlukan untuk pertumbuhan yang optimal. Perkembangan kecerdasan. Mempertahankan keseimbangan nitrogen tubuh. Diperlukan untuk pembentukan asam amino non esensial lainnya. Penting untuk pembentukan haemoglobin dan menstabilkan kadar gula darah (kekurangan dapat memicu gejala hypoglycemia).
  2. LEUCINE (5,80%)
    Pemacu fungsi otak. Menambah tingkat energi otot. Membantu menurunkan kadar gula darah yang berlebihan. Membantu penyembuhan tulang, jaringan otot dan kulit (terutama untuk mempercepat penyembuhan luka post - operative).
  3. LYCINE (4,00%)
    Bahan dasar antibodi darah. Memperkuat sistem sirkulasi. Mempertahankan pertumbuhan sel-sel normal. Bersama proline dan Vitamin C akan membentuk jaringan kolagen. Menurunkan kadar triglyserida darah yang berlebih. Kekurangan menyebabkan mudah lelah, sulit konsentrasi, rambut rontok, anemia, pertumbuhan terhambat dan kelainan reproduksi.
  4. METHIONINE (2,17%)
    Penting untuk metabolisme lemak. Menjaga kesehatan hati, menenangkan syaraf yang tegang. Mencegah penumpukan lemak di hati dan pembuluh darah arteri terutama yang mensuplai darah ke otak, jantung dan ginjal. Penting untuk mencegah alergi, osteoporosis, demam rematik dan toxemia pada kehamilan serta detoxifikasi zat-zat berbahaya pada saluran cerna.
  5. PHENYLALANINE (3,95%)
    Diperlukan oleh kelenjar tiroid untuk menghasilkan tiroksin yang akan mencegah penyakit gondok. Dipakai untuk mengatasi depresi juga untuk mengurangi rasa sakit akibat migrain, menstruasi dan arthritis. Menghasilkan norepinephrine otak yang membantu daya ingat dan daya hafal. Mengurangi obesitas.
  6. THREONINE (4,17%)
    Meningkatkan kemampuan usus dan proses pencernaan. Mempertahankan keseimbangan protein. Penting dalam pembentukan kolagen dan elastin. Membantu hati, jantung, sistem syaraf pusat, otot-otot rangka dengan fungsi lipotropic. Mencegah serangan epilepsi.
  7. TRYPTOPHANE (1,13%)
    Meningkatkan penggunaan dari vitamin B kompleks. Meningkatkan kesehatan syaraf. Menstabilkan emosi. Meningkatkan rasa ketenangan dan mencegah insomnia (membantu anak yang hiperaktif). Meningkatkan pelepasan hormon pertumbuhan yang penting dalam membakar lemak untuk mencegah obesitas dan baik untuk jantung.
  8. VALINE (6,00%)
    Memacu kemampuan mental. Memacu koordinasi otot. Membantu perbaikan jaringan yang rusak. Menjaga keseimbangan nitrogen.
 

Asam Amino Non Esensial

  1. ALANINE (5,82%)
    Memperkuat membran sel. Membantu metabolisme glukosa menjadi energi tubuh.
  2. ARGININE (5,98%)
    Penting untuk kesehatan reproduksi pria karena 80% cairan semen terdiri dari arginine. Membantu detoxifikasi hati pada sirosis hati dan fatty liver. Membantu meningkatkan sistem imun. Menghambat pertumbuhan sel tumor dan kanker. Membantu pelepasan hormon pertumbuhan.
  3. ASPARTIC ACID (6,34%)
    Membantu perubahan karbohidrat menjadi energi sel. Melindungi hati dengan membantu mengeluarkan amonia berlebih dari tubuh. Membantu fungsi sel dan pembentukan RNA/DNA.
  4. CYSTINE (0,67%)
    Membantu kesehatan pankreas. Menstabilkan gula darah dan metabolisme karbohidrat. Mengurangi gejala alergi makanan dan intoleransi. Penting untuk pembentukan kulit, terutama penyembuhan luka bakar dan luka operasi. Membantu penyembuhan kelainan pernafasan seperti bronchitis. Meningkatkan aktifitas sel darah putih melawan penyakit.
  5. GLUTAMIC ACID (8,94%)
    Merupakan bahan bakar utama sel-sel otak bersama glukosa. Mengurangi ketergantungan alkohol dan menstabilkan kesehatan mental.
  6. GLYCINE (3,50%)
    Meningkatkan energi dan penggunaan oksigen di dalam sel. Penting untuk kesehatan sistem syaraf pusat. Penting untuk menjaga kesehatan kelenjar prostat. Mencegah serangan epilepsi dan pernah dipakai untuk mengobati depresi. Diperlukan sistem imun untuk mensintesa asam amino non esensial.
  7. HISTIDINE (1,08%)
    Memperkuat hubungan antar syaraf khususnya syaraf organ pendengaran. Telah dipakai untuk memulihkan beberapa kasus ketulian. Perlu untuk perbaikan jaringan. Perlu dalam pengobatan alergi, rheumatoid arthritis, anemia. Perlu untuk pembentukan sel darah merah dan sel darah putih.
  8. PROLINE (2,97%)
    Sebagai bahan dasar glutamic acid. Bersama lycine dan vitamin C akan membentuk jaringan kolagen yang penting untuk menjaga kecantikan kulit. Memperkuat persendian, tendon, tulang rawan dan otot jantung.
  9. SERINE (4,00%)
    Membantu pembentukan lemak pelindung serabut syaraf (myelinsheaths). Penting dalam metabolisme lemak dan asam lemak, pertumbuhan otot dan kesehatan sistem imun. Membantu produksi antibodi dan immunoglobulin.
  10. TYROSINE (4,60%)
    Memperlambat penuaan sel. Menekan pusat lapar di hipotalamus. Membantu produksi melanin. Penting untuk fungsi kelenjar adrenal, tiroid dan pituitary. Penting untuk pengobatan depresi, alergi dan sakit kepala. Kekurangan menyebabkan hypothyroidism dengan gejala lemah, lelah, kulit kasar, pembengkakan pada tangan, kaki, dan muka, tidak tahan dingin, suara kasar, daya ingat dan pendengaran menurun serta kejang otot.
  11. GAMMA - AMINOBUTYRIC ACID (GABA) (**)
    Menghambat sel dari ketegangan. Mencegah ansietas dan depresi bersama niacin dan inositol.
  12. ORNITHINE (**)
    Membantu pelepasan hormon pertumbuhan yang memetabolisir lemak tubuh yang berlebihan jika digabung dengan arginine dan carnitine. Penting untuk fungsi sistem imun dan fungsi hati yang sehat. Penting untuk detoxifikasi amonia dan membantu proses penyembuhan.
  13. TAURINE (**)
    Menjaga kesehatan otot jantung, sel darah putih, otot rangka dan sistem syaraf pusat. Komponen penting dari cairan empedu yang penting untuk pencernaan lemak, absorbsi vitamin larut dalam lemak (A, D, E, K). Menjaga kadar kolesterol darah. Kekurangan menyebabkan ansietas, epilepsi, hiperaktif dan fungsi otak yang buruk. Disintesa dari asam amino cysteine.
  14. CYSTEINE (**)
    Dibentuk dari asam amino methionine dengan bantuan vitamin B6. Merupakan bahan dasar glutathione yaitu salah satu antioksidan terbaik yang bekerja optimum bila bersama vitamin E dan selenium. Melindungi sel dari zat-zat berbahaya, efek radiasi. Melindungi hati dan otak dari alkohol dan rokok. Penting dalam pengobatan bronchitis, emphysema, TBC, dan rheumatoid arthritis. Mudah berubah menjadi cystine.
  15. CITRULLINE (**)
    Menghasilkan energi. Meningkatkan sistem imunitas. Dimetabolisir menjadi arginine. Penting dalam detoxifikasi amonia yang merusak sel-sel sehat.
(**) Hanya terdapat pada Liqua Health

Kesetimbangan Air Dalam Berbagai Suhu

Posted: by Shiro in
0

Asam dan Basa

Posted: by Shiro in
0

  • Arrhenius: Menurut definisi ini, asam adalah suatu zat yang meningkatkan konsentrasi ion hidronium (H3O+) ketika dilarutkan dalam air. Definisi yang pertama kali dikemukakan oleh Svante Arrhenius ini membatasi asam dan basa untuk zat-zat yang dapat larut dalam air.
  • Brønsted-Lowry: Menurut definisi ini, asam adalah pemberi proton kepada basa. Asam dan basa bersangkutan disebut sebagai pasangan asam-basa konjugat. Brønsted dan Lowry secara terpisah mengemukakan definisi ini, yang mencakup zat-zat yang tak larut dalam air (tidak seperti pada definisi Arrhenius).
  • Lewis: Menurut definisi ini, asam adalah penerima pasangan elektron dari basa. Definisi yang dikemukakan oleh Gilbert N. Lewis ini dapat mencakup asam yang tak mengandung hidrogen atau proton yang dapat dipindahkan, seperti besi(III) klorida. Definisi Lewis dapat pula dijelaskan dengan teori orbital molekul. Secara umum, suatu asam dapat menerima pasangan elektron pada orbital kosongnya yang paling rendah (LUMO) dari orbital terisi yang tertinggi (HOMO) dari suatu basa. Jadi, HOMO dari basa dan LUMO dari asam bergabung membentuk orbital molekul ikatan.
Walaupun bukan merupakan teori yang paling luas cakupannya, definisi Brønsted-Lowry merupakan definisi yang paling umum digunakan. Dalam definisi ini, keasaman suatu senyawa ditentukan oleh kestabilan ion hidronium dan basa konjugat terlarutnya ketika senyawa tersebut telah memberi proton ke dalam larutan tempat asam itu berada. Stabilitas basa konjugat yang lebih tinggi menunjukkan keasaman senyawa bersangkutan yang lebih tinggi.

Sifat-sifat

Secara umum, asam memiliki sifat sebagai berikut:
  • Rasa: masam ketika dilarutkan dalam air.
  • Sentuhan: asam terasa menyengat bila disentuh, terutama bila asamnya asam kuat.
  • Kereaktifan: asam bereaksi hebat dengan kebanyakan logam, yaitu korosif terhadap logam.
  • Hantaran listrik: asam, walaupun tidak selalu ionik, merupakan elektrolit.

Beberapa Contoh Basa

Contoh basa Terdapat di
Alumunium hidroksida (AI[OH]3) Deodorant dan antasida
Kalsium Hidroksida Plester
Magnesium Hidroksida Antasida
Natrium Hidroksida (NaOH) Pembersih saluran pipa
Kalium Hidroksida Pembuatan sabun
Ammonium Hidroksida (NH3[aq]/NH4OH) Pelarut desinfektan

 

Sifat-sifat Basa

  1. Kaustik
  2. Rasanya pahit
  3. Licin seperti sabun
  4. Nilai pH lebih dari sabun
  5. Mengubah warna lakmus merah menjadi biru
  6. Dapat menghantarkan arus listrik